Statistik Pengunjung Blog I-I



Berkat blokir terusan Blog I-I yang dilakukan oleh rezim Jokowi - JK, telah terjadi penurunan statistik terusan Blog I-I dari Indonesia. Bukan tujuan Blog I-I untuk menjadi celebrity lantaran memang diniatkan untuk pembelajaran publik dan mengawal langkah intelijen demi masa depan yang lebih baik. Hal ini cukup memprihatinkan lantaran terjadi kendala dalam proses mendorong intelijen yang lebih profesional.

Penurunan yang cukup signifikan terjadi dari kisaran ribuan (dibawah angka 5000) pengunjung Indonesia per hari menjadi berada di kisaran ratusan pengunjung (dibawah angka 1000) per hari. Selamat kepada rezim Jokowi - JK lantaran sukses membatasi terusan Blog I-I di Indonesia. Hal ini perlu disampaikan biar para pihak yang memusuhi Blog I-I sanggup merayakan keberhasilan blokir tersebut sehingga kinerja anda semua sebagai aparatur pemerintah sanggup dipertanggungjawabkan.

Sementara itu statistik kunjungan tertinggi Blog I-I yang selama ini ditangan sahabat-sahabat Blog I-I dan rakyat Indonesia berpindah tangan ke Amerika Serikat dan Israel, kemudian disusul oleh Malaysia, Singapura, Australia, dan China yang mencerminkan bahwa para pembaca dari negara-negara tersebut bukan seluruhnya jaringan Blog I-I melainkan pihak-pihak yang tertarik dengan Indonesia. Para sahabat Blog I-I tentunya sanggup menebak-nebak mengapa negara-negara tersebut tertarik dengan Indonesia melalui frekuensi kunjungan yang tinggi ke Blog I-I.

Blog I-I bukan otoritas yang mempunyai kekuatan yang sanggup dipaksakan secara semena-mena dan bukan pula pengemis yang akan melobby rezim Jokowi-JK biar blokir Blog I-I dibuka kembali. Apakah jaringan Blog I-I tidak akan melaksanakan sesuatu? Jawabannya akan terjadi di dalam organisasi intelijen resmi yang sebentar lagi akan mengalami perombakan pejabat personilnya termasuk mereka yang bermasalah dengan mental kekerasan.

Situasi politik nasional yang ditandai oleh ketidakharmonisan Jokowi dan Panglima Gatot Nurmantyo telah berdampak kepada penguasaan dua forum resmi intelijen yakni BAIS Tentara Nasional Indonesia dan BIN dimana ketika ini Jokowi mudah tidak mempunyai terusan isu intelijen yang baik selama perombakan tidak dilakukan. Hal ini telah dibisikkan kepada Jokowi melalui jaringan Blog I-I, namun pada tingkat teknis tentunya kurang elok apabila tiba-tiba blokir Blog I-I dicabut lantaran intervensi Presiden.

Permainan kekuasaan diatas permainan yang lain, demikian situasi politik nasional Indonesia berada ditepi konflik yang harus dikelola secara profesional sehingga sanggup mencegah terjadinya konflik terbuka yang merugikan rakyat Indonesia, merugikan umat beragama, dan tentunya juga berbahaya bagi kelangsungan perjalanan bangsa dan masa depan generasi penerus Indonesia.

Berbagai ramalan ekonomi melihat potensi Indonesia untuk sanggup menjadi negara dengan perekonomian nomor 4 di dunia pada tahun 2050. Hal itu tentunya mempersyaratkan situasi dan kondisi yang stabil yang sanggup mendukung pembangunan ekonomi dan pertumbuhan yang rata-rata relatif tinggi di atas kebanyakan negara di dunia. Namun ramalan itu semua akan musnah pupus apabila potensi konflik terus mengeras dan menyakitkan sehingga mencapai titik yang sulit diperbaiki.

Berbagai situasi yang belakangan ini kurang bisa direspon dengan baik oleh pemerintah termasuk isu Asing - Aseng - Asong, konflik bernuansa agama dalam perkara penistaan agama oleh cagub DKI Ahok, upaya menghancurkan FPI oleh oknum-oknum penguasa, konflik politik dalam pilkada DKI, serta konflik kepentingan bisnis khususnya proyek-proyek besar pemerintah sejauh ini masih tampak terkendali. Namun kecenderungan yang berkembang mengarah kepada semakin dalamnya sikap saling tidak percaya yang merupakan awal dari konflik terbuka yang suatu ketika sanggup meledak dan menghancurkan ramalan kebangkitan ekonomi Indonesia.

Berbagai analisa Blog I-I telah dimanfaatkan dan turut membuat kondisi yang aman bagi perjalanan bangsa dan negara selama puluhan tahun dan dari statistik dan komentar serta komunikasi email baik yang terbuka maupun tertutup diyakini mempunyai imbas aktual yang lebih besar daripada imbas negatifnya.

Namun Blog I-I juga mengakui, bahwa "mempermalukan" intelijen resmi Indonesia ialah tindakan yang tidak etis. Tetapi tanpa keberadaan Blog I-I yang bebas akses, bagaimana perbaikan-perbaikan yang cepat sanggup dilakukan oleh Intelijen resmi yang lupa diri bagai di menara gading. Kebenaran akan tetap benar walaupun pahit.

Menyadari bahwa masih banyak kekurangan di dalam diri kita sendiri bukanlah hal yang mudah. Menyadari bahwa perbaikan demi perbaikan harus segera dilakukan bukanlah hal yang sederhana. Itulah sebabnya Blog I-I hadir menawarkan masukan, kritik, peringatan, analisa, dan lain sebagainya untuk perbaikan dunia intelijen Indonesia.

Satu hal yang prinsipil yang perlu disadari oleh seluruh jaringan Blog I-I dan sahabat Blog I-I ialah bahwa tidak ada satupun artikel Blog I-I yang mengganggu atau membocorkan operasi intelijen Intelijen resmi.

Kritik yang konon dianggap mengganggu Intelijen resmi Indonesia ialah kepada problem profesionalitas, kualitas, kinerja, dan sikap korupsi yang marak namun belum tersentuh aturan secara adil. Namun sekali lagi, Blog I-I tidak pernah menyebut nama-nama oknum yang disadari atau tidak telah melaksanakan pembusukkan organisasi intelijen tersebut.

Statistik kunjungan Blog I-I boleh menurun drastis, namun hal ini juga sanggup sekaligus sebagai filter teknis bagi sahabat Blog I-I yang cinta tanah air dan haus pengetahuan wacana dunia intelijen untuk tetap mengaksesnya baik dengan VPN, dengan proxy unblocker, dengan banyak sekali metode yang membuat sahabat Blog I-I justru semakin handal dalam membiasakan diri dengan tingkat terusan yang sedikit lebih sulit dan terbatas serta relatif lambat lantaran harus melalui suatu proses. Hal ini juga menjadi seleksi alam untuk ke depan dimana tidak sembarang orang sanggup membaca artikel-artikel Blog I-I.

Akhir kata, terima kasih kepada dukungan jaringan dan sahabat Blog I-I termasuk tawaran dukungan untuk membuka blokir. Namun tampaknya blokir ini mungkin juga lebih baik bagi Blog I-I lantaran ada pepatah semakin sulit semakin dicari. Semoga jaringan Blog I-I dan sahabat Blog I-I tetap semangat menyebarkan informasi mengembangkan keahlian di bidang masing-masing dan tidak kenal lelah berkontribusi untuk kemajuan Republik Indonesia demi masa depan yang lebih baik.

Salam Intelijen
Senopati Wirang

Sumber https://intelindonesia.blogspot.com

0 Response to "Statistik Pengunjung Blog I-I"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel