Fitnah / Hoax Polisi, Tni, Bin Rekayasa Bom Thamrin

Bersama ini Blog I-I ingin memberikan kepada seluruh sahabat Blog I-I bahwa ada pihak-pihak yang menghembuskan kebohongan dalam isu terorisme di Indonesia, termasuk masalah bom Thamrin yg gres terjadi tanggal 14 Januari yang kemudian sebagai rekayasa pegawanegeri keamanan Indonesia (Polisi, BIN, TNI). Informasi tersebut jelas-jelas fitnah yang keji dan bermaksud jahat melemahkan sumbangan rakyat Indonesia kepada pegawanegeri keamanan dalam melaksanakan kiprah mulia melindungi rakyat dari serangan teroris. Beberapa jaringan Blog I-I bahkan mencium upaya melemparkan fitnah tersebut kepada Blog I-I dengan acuan artikel Bisnis Terorisme

Artikel bisnis terorisme tersebut harus dibaca secara hati-hati sebagai kritik membangun semoga Polisi, BIN, dan Tentara Nasional Indonesia bersatu padu melaksanakan operasi menghadapi terorisme yang sudah terlalu usang mengganggu ketentraman rakyat Indonesia. Baru-baru ini Blog I-I juga mendapat informasi bahwa operasi terpadu tersebut sudah terselenggara dalam melumpuhkan gerombolan Santoso. Operasi semacam itulah yang seharusnya terus digalakkan lebih besar lagi sehingga gerombolan Santoso sanggup ditumpas sampai ke akar-akarnya.

Sekitar 7 tahun Indonesia sanggup dikatakan kondusif dari serangan yang teroris yang besar, dan dengan terjadinya bom Thamrin maka eksistensi teroris kembali terasa dalam denyut kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Hanya dengan mengefektifkan operasi-operasi keamanan pegawanegeri keamanan, maka bangsa Indonesia sanggup meniadakan ancaman terorisme. Dengan sumbangan seluruh rakyat Indonesia yang cinta hening dan cinta tanah air dan kemanusiannlah, maka rasa kondusif sanggup terwujud dengan cepat dan dijaga sebaik-baiknya.

Media sosial dan internet mempercepat tersebarnya suatu informasi termasuk yang benar dan yang bohong, hal ini sangat berbahaya jika informasi kebohongan tersebut membuat rasa curiga sesama elemen bangsa Indonesia. Kebohongan melalui media umum termasuk melaksanakan forward informasi bohong tersebut seringkali tidak kita rasakan karen hanya memencet beberapa tombol di handphone atau komputer kita dan tersebarlah kepada ratusan, ribuan, bahkan ratusan ribu atau jutaan pemiliki akun lain. Misalnya sebuah twitter dengan follower yang jutaan, disadari atau tidak informasi tweet atau retweet-nya akan diterima oleh seluruh followernya, dan jika informasi itu bohong adanya maka yang bisa melaksanakan filter eksklusif mungkin hanya beberapa persen, dan selebihnya melalui retweet atau bahkan mengembangkannya, dan jika berulang-ulang, maka terciptalah gambaran bohong ihwal sesuatu. Sangat berbahaya bukan?

Khusus dalam masalah terorisme dan ancaman keamanan lainnya yang serius, langkah serius juga harus ditempuh oleh pegawanegeri keamanan untuk memperlihatkan imbas jera bermain-main dengan informasi bohong melalui media sosial. 

Akhir kata Blog I-I menghimbau kepada seluruh sahabat Blog I-I untuk berkontribusi nyata kepada pembangunan dan penciptaan rasa kondusif dan hening dalam masyarakat Indonesia.

Salam Intelijen,
SW


Sumber https://intelindonesia.blogspot.com

0 Response to "Fitnah / Hoax Polisi, Tni, Bin Rekayasa Bom Thamrin"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel