Penghinaan Gres Dan Arogansi Pledoi Ahok
Sejak awal masalah penistaan agama menimpa Ahok, Blog I-I menantikan munculnya kesadaran pada diri Ahok untuk memahami pentingnya kerendahan hati dan perilaku yang saling menghargai sesama anak bangsa Indonesia, serta yang tidak kalah pentingnya yakni rasa terima kasih kepada pemerintah Jokowi yang telah membelanya habis-habisan hingga Jaksa Penuntut Umum harus menuliskan tuntutan yang sangat ringan. Namun hal itu tak kunjung mewujud bahkan hingga penyampaian pledoi Ahok justru semakin menegaskan betapa angkuhnya Ahok dalam merendahkan umat Islam Indonesia. Berikut ini analisa Blog I-I terhadap pledoi Ahok.
Mohon ma'af sebelumnya, analisa Blog I-I ini tidak dimaksudkan untuk memojokkan Ahok, melainkan lebih sebagai materi pembelajaran memahami dinamika masalah penistaan agama yang sangat sederhana namun menjadi melebar kemana-mana dan telah melahirkan potensi konflik, revolusi dan kebencian antar sesama anak bangsa. Kepada Ahok, kepada kelompok anti Ahok, dan kepada kelompok pro Ahok, dan kepada pemerintah dan intelijen resmi, bacalah secara teliti seluruh analisa Blog I-I tanpa dipotong-potong.
artikel pertama yakni blunder pernyataan di depan publik. Blunder pernyataan tersebutlah yang lalu diinterpretasikan sebagai penistaan agama. Kasus-kasus semacam ini banyak menghancurkan karir politisi di aneka macam negara, contohnya pernyataan yang rasis, pernyataan yang meremehkan, pernyataan yang sexis atau bias gender, dan lain sebagainya. Betatapapun tidak ada niat, yang dilihat dan didengar masyarakat yakni kata-kata dan kalimat yang terlanjur terucap dari verbal para politisi tersebut.
Akhir kata, apa-apa yang Blog I-I tulis ini tentu juga sanggup diinterpretasikan tidak sesuai dengan niat Blog I-I memperlihatkan pencerahan kepada para pembaca dan juga khususnya pribadi kepada Ahok biar sanggup memperbaiki diri. Sebagai manusia, kita semua tidak luput dari kekeliruan apalagi sekedar salah ucap yang tidak diniatkan untuk menistakan agama tertentu, namun realita masyarakat memperlihatkan bahwa hal itu mendapat respon yang luar biasa dan membuka jalan kehancuran politik Ahok.
Semoga Majelis Hakim sanggup secara bijak mengambil keputusan yang adil.
Salam Intelijen
Senopati Wirang
Sumber https://intelindonesia.blogspot.com
Mohon ma'af sebelumnya, analisa Blog I-I ini tidak dimaksudkan untuk memojokkan Ahok, melainkan lebih sebagai materi pembelajaran memahami dinamika masalah penistaan agama yang sangat sederhana namun menjadi melebar kemana-mana dan telah melahirkan potensi konflik, revolusi dan kebencian antar sesama anak bangsa. Kepada Ahok, kepada kelompok anti Ahok, dan kepada kelompok pro Ahok, dan kepada pemerintah dan intelijen resmi, bacalah secara teliti seluruh analisa Blog I-I tanpa dipotong-potong.
artikel pertama yakni blunder pernyataan di depan publik. Blunder pernyataan tersebutlah yang lalu diinterpretasikan sebagai penistaan agama. Kasus-kasus semacam ini banyak menghancurkan karir politisi di aneka macam negara, contohnya pernyataan yang rasis, pernyataan yang meremehkan, pernyataan yang sexis atau bias gender, dan lain sebagainya. Betatapapun tidak ada niat, yang dilihat dan didengar masyarakat yakni kata-kata dan kalimat yang terlanjur terucap dari verbal para politisi tersebut.
Akhir kata, apa-apa yang Blog I-I tulis ini tentu juga sanggup diinterpretasikan tidak sesuai dengan niat Blog I-I memperlihatkan pencerahan kepada para pembaca dan juga khususnya pribadi kepada Ahok biar sanggup memperbaiki diri. Sebagai manusia, kita semua tidak luput dari kekeliruan apalagi sekedar salah ucap yang tidak diniatkan untuk menistakan agama tertentu, namun realita masyarakat memperlihatkan bahwa hal itu mendapat respon yang luar biasa dan membuka jalan kehancuran politik Ahok.
Semoga Majelis Hakim sanggup secara bijak mengambil keputusan yang adil.
Salam Intelijen
Senopati Wirang
Sumber https://intelindonesia.blogspot.com
0 Response to "Penghinaan Gres Dan Arogansi Pledoi Ahok"
Posting Komentar